Monday, November 2, 2015




きもの

きものは日本の伝説な服です。女性はドレスのきものを着ていて、男の人はスーツのきものを着ています。絵里は左の三木川にあるはずです。帯は腰に包まれて、背中に縛りします。はきものきものをみにきているはぞうりです。席、着物は女性に来ている場合は、特別の可能性です。同様のきものを着ている未婚女性はふりそでです。振袖の金力は腕幅ほとんど床に触れています。式出席するために、ふりそでを着ている女性です。男の人は結婚式に着物を着ているとか茶道とか、そのほかの正式なイべントです。きものアリーナ外に現れるとき、力士は着物を着なければなりません。子供たちは着物を着るとき、七五三の祝いを出席します。ほかに、着物は料亭と旅館に切られます。花嫁衣装は振袖と打掛です。振袖の材料は服を招くポラ―が書いています。白むくと言うのは花嫁が来ていて、白い振袖と言う意味です。

Wednesday, February 11, 2015

Kanji 漢字 



KANJI 漢字 adalah tulisan yang berasal dari huruf Tionghoa. Tulisan ini telah dibatasi pemakaiannya. Sekarang yang banyak dipakai hanya 1.850 buah, yang disebut TOOYOO KANJI
Ada dua macam cara baca tulisan Kanji yaitu Kunyomi 訓読み dan Onyomi 音読み.
Kunyomi adalah cara baca Jepang, Onyomi adalah cara baca serapan bahasa Tionghoa. Zaman dulu, Pedagang Tionghoa ramai masuk ke Jepang. Dalam perkembangannya, Jepang yang tidak memiliki huruf tulisan baku, mengadaptasi sistem penulisan Tionghoa. Mereka mengambil karakter Kanji untuk menjadi bahasa mereka dan juga cara bacanya (Onyomi), dan digunakan juga untuk bahasa asli mereka (Kunyomi)

Contoh : Kanji 水 (air), yg dalam bahasa Tionghoa dibaca 'Shui'.  Dalam Bahasa Jepang. Onyomi nya menjadi 'sui', sedangkan Kunyomi nya 'mizu'
Biasanya, cara baca onyomi digunakan jika beberapa Kanji bergabung membentuk satu kata; seperti 水曜日 Suiyōbi
Cara baca kunyomi biasanya digunakan untuk Kanji yang berdiri sendiri. Umumnya diikuti dengan Okurigana (hiragana yg mengikuti huruf Kanji).  Contoh : 美しい Utsukushii
Rangkuman :
  • Kunyomi: Pengucapan Kanji dari bahasa Jepang asli.
  • Onyomi: Pengucapan Kanji serapan dari bahasa Tionghoa.
  • Okurigana: Hiragana pengikut kanji.
Kanji 美 :  Kunyomi : utsukushii
Onyomi : bi
美しい utsukushii= cantik,
美容院 bi
yōin = klinik kecantikan





Friday, January 23, 2015

Musim Semi di Jepang


Musim semi di Jepang identik dengan mekarnya bunga Sakura. Seiring dengan bunga-bunga yang bermekaran, penduduk Jepang pun berdatangan ke taman-taman untuk menyaksikannya sambil piknik. Piknik asyik melihat bunga Sakura ini disebut hanami.

Hanami berasal dari kata Hana Wo Miru yang artinya melihat bunga, lebih spesifiknya adalah melihat bunga Sakura yang bermekaran. Masyarakat Jepang menjadikan hanami sebagai rutinitas wajib mereka setiap tahunnya.  Kebiasaan yang sudah bertahan selama berabad-abad ini ternyata diadaptasi dari tradisi raja-rajai Dinasti Tang, Cina, yang gemar menanam pohon plum (Ume) di istana mereka. Para bangsawan Jepang pun mengikuti kebiasaan tersebut, tapi pada abad ke-8, obyek bunga yang dinikmati perlahan berganti menjadi bunga Sakura.
Saat hanami berlangsung, jangan heran saat kamu melihat masyarakat Jepang tumpah ruah di taman-taman yang tertanam bunga Sakura. Mereka akan menggelar tikar plastik, menyajikan dango (kue khas Jepang berbentuk bulat kecil yang terbuat dari tepung beras), bento (bekal yang berisi nasi dan lauk-pauk) dan sake (minuman keras khas Jepang), di bawah pohon Sakura. Sembari menikmati bekal, mereka akan bernyanyi, menari, bersenda gurau atau sekedar duduk menikmati indahnya Sakura.



Kebudayaan Jepang "KABUKI"

歌舞伎(Kabuki)

Kabuki adalah yang paling populer dari seni teater tradisional Jepang. Tokyo adalah rumah dari Teater Kabuki-za dan Teater Nasional.  Karakteristik Kabuki berbeda dari bentuk-bentuk lain dari teater adalah kenyataan bahwa semua peran dilakukan oleh laki-laki. Ada aktor yang mengkhususkan diri pada kinerja untuk peran perempuan, yang dikenal sebagai Onnagata. Cara aktor-aktor tersebut nampaknya lebih feminin daripada wanita dan membuat dunia percaya bahwa mereka benar-benar wanita dari akting yang mereka lakukan.Di sebelah kiri panggung adalah kotak musisi, ditempati oleh pemain Shamisen dan Nagauta (sebuah lagu epik panjang). Orang-orang ini memberikan iringan musik untuk Kabuki.Tahap Kabuki merupakan tahapan bergulir dengan aktor di atas panggung yang bergerak dari kanan ke kiri, dari satu adegan ke adegan lain dengan cepat. Ini adalah pengalaman yang menarik ketika menonton para aktor muncul dan menghilang sebagai tahap berputar, hal ini karena mereka tidak menggunakan tirai dalam setiap adegan.Ada juga jalan setapak yang menonjol keluar ke penonton di sudut kanan panggung, yang dikenal sebagai Hanamichi. Hanamichi tidak hanya digunakan untuk kedatangan atau keberangkatan para aktor, namun sebenarnya menjadi bagian dari panggung dan dapat berfungsi sebagai sebuah sungai atau koridor dalam rumah, misalnya.Karena dialog yang digunakan dalam Kabuki sulit, bahkan untuk orang Jepang, oleh karena itu ada sebuah layanan panduan melalui earphone yang disediakan untuk memahami cerita dan dialog, menjelaskan latar belakang historis dan memberikan terjemahan bahasa Jepang modern dan adapula versi dalam Bahasa Inggris. Dalam cara ini penonton bisa mendapatkan wawasan yang lebih jauh daripada hanya menonton sambil mencoba untuk mengikuti sebuah cerita yang tampaknya tidak bisa dimengerti.Dunia Kabuki adalah salah satu keindahan gaya. Pada waktu klimaks emosi, para aktor seolah membeku dan pada saat itu panggung mengambil gambar yang indah. Sebagai aktor flamboyan mereka menganggap pose itu adalah hal yang penting. Para penonton memecahkan keheningan dengan meneriakkan kata-kata dorongan, seperti Iyo dan Harimaya, dimana adegan itu disambut dengan tepuk tangan. Momen tersebut adalah lampu tinggi kinerja Kabuki. Kabuki memiliki banyak aspek menarik lainnya, para aktor, make up, kostum dan musik. Dengan menggabungkan tradisi dan alat-alat modern mungkin Kabuki akan dapat terus menghibur generasi berikutnya di masa yang akan datang.

 

 

Tuesday, December 9, 2014


Pada hari sabtu, 29 November 2014 , aku, Sani, Nita dan Riana pergi ke trans studio. mumpung lagi ada diskon harga tiket jadinya kita beli aja deh :D maklum kita anak kosan yang suka dengan SALE.... disana rame banget deh pokonya karena ada acara dari UNPAD juga. aku dan Riana naik wahana yang ekstrim, tapi Sani sama Nita mah ga berani :( sampe dipaksalah sama aku tetep weh ga mau hahhahaha, pas kita kesana pas mau ada Parade, ih rame banget pokonya, kawaii banget lah desainnya, sayangnya kita ga masuk ke dunia lain :( antriannya panjang bingits ,, 1 wahana aja ngantrinya 1jam,, dan lucunya lagi pas pulangnya kita salah jalan, :(